Kenapa Masyarakat Jawa takut melaksanakan hajatan di Bulan Suro? Apa yang menyebabkan Bulan Suro menjadi Bulan keramat?
Mungkin banyak diantara kalian yang belum mengerti kenapa masyarakat Jawa takut melaksanakan hajatan di Bulan Suro atau kalian hanya mengetahui jika melaksanakan hajatan di Bulan Suro akan tertimpa sial. Berikut ini penjelasan mengenai Asal Mula munculnya Kekeramatan Bulan Suro yang dipercayai oleh masyarakat Jawa;
Sebenarnya kekeramatan Bulan Suro disebabkan oleh faktor atau pengaruh budaya Kraton. Hal tersebut menimbulkan kepercayaan di kalangan Masyarakat Jawa bahwa kegiatan-kegiatan tertentu seperti pernikahan, hajatan dan sebagainya tidak berani dilakukan.
Masyarakat Jawa menyakini, bahwa Bulan Suro atau Muharram adalah bulan yang paling agung dan mulia, sebagai bulan (milik) Allah SWT. Karena itu, masyarakat Jawa tidak boleh menyelenggarakan hajatan pada bulan Suro, yang dapat melaksanakan hajatan hanya Raja atau Sultan yang merupakan hamba atau manusia yang "kuat", yang merupakan "wakil Allah" atau khalifatullah di bumi.
Sehingga Bulan Suro ini, dianggap sebagai bulan hajatan bagi Kraton, di mana rakyat biasa sebagai hamba yang "lemah" akan "kualat" jika menyelenggarakan hajatan.
Referensi:
Muhammad Solikhin, Misteri Bulan Suro Perspektif Islam Jawa, (Yogyakarta:Penerbit NARASI, 2010).
Komentar
Posting Komentar