Petilasan Sunan Kalijaga
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), petilasan berasal dari kata "tilas" yang berarti bekas dari sesuatu pada masa lampau (bangunan dsb), petilasan adalah bekas peninggalan (umumnya yang bersejarah), istana, pekuburan, dsb.
Dalam buku Ensiklopedi Islam Nusantara Edisi Budaya (2018), Situs petilasan sendiri mempunyai makna lebih luas daripada sebuah makam. Makam merupakan tempat dikuburnya seseorang yang telah meninggal dunia. Sedangkan situs petilasan merupakan tanda dimana leluhur-leluhur besar bangsa ini pernah menginjakkan kaki dan mendapat makna atau pengetahuan luhur di wilayah tersebut. Beberapa bentuk situs petilasan berupa Lingga-Yoni. Lingga merupakan batu panjang seperti huruf Alif. Lingga berarti makna kebenaran sejati, jalan lurus, yang telah dimaknai oleh leluhurnya yang memasangnya. Terkadang di wilayah lingga, juga terdapat Yoni. Lingga-Yoni merupakan makna keseimbangan langit dan bumi. Keselarasan feminim dan maskulin.
Menurut wawancara dengan juru kunci petilasan Sunan Kalijaga, Bapak Warso Sudarso (77th), mengatakan bahwa asal usul petilasan Sunan Kalijaga sendiri berawal dari perjalanan mensyiarkan Agama Islam di Pulau Jawa yang kemudian sampai di daerah Cawas tepatnya Dukuh Sepi. Ketika sampai di desa tersebut Sunan Kalijaga ingin melaksanakan sholat, serta untuk mengajarkan penduduk bahwa orang hidup itu ada yang menciptakan dan harus menyembah-Nya. Beliau juga berdoa untuk perkembangan ajaran Islam di wilayah tersebut. Di tengah sungai tersebut, terdapat batu yang cukup besar dan datar. Pada batu di tengah inilah yang dijadikan tempat sholat Sunan Kalijaga. Batu tempat sholat Sunan Kalijaga tersebut lama kelamaan dekok (membekas) berbentuk dahi, jari tangan serta telapak kaki.
Batu sepanjang 2 meter yang merupakan tempat sholat Sunan Kalijaga tersebut sering di sebut masyarakat di dukuh Sepi, Desa Barepan, Kecamatan Cawas dan sekitarnya yaitu Napak tilas pasujudan Sunan Kalijaga. Ada cekungan lainnya yang diperkirakan menjadi tempat Sunan Kalijaga menancapkan tongkatnya.
Komentar
Posting Komentar